Jumat, 19 September 2014

Oposisi Suriah: Terima kasih Israel!

Suriah Hari Ini - Seorang pemimpin oposisi Suriah telah mengunjungi militan yang terluka yang dirawat di sebuah rumah sakit di kota Israel Dafed.

Kamal al-Labwani, yang tinggal di pengasingan di Turki, mengatakan militan yang melawan Presiden Bashar al-Assad tidak akan pernah melupakan apa yang ia sebut dukungan kemanusiaan Tel Aviv.

Al-Labwani, dari Koalisi Nasional Suriah (SNC), juga menekankan bahwa pasukan anti-pemerintah di Suriah melihat Israel sebagai sahabat.

Pemimpin anti-pemerintah Suriah itu dijadwalkan akan bertemu dengan pemerintah Israel selama perjalanannya  yang sekarang sedang berlangsung.

Rezim Tel Aviv secara terbuka menyuarakan dukungan bagi militan Suriah dalam banyak kesempatan.

Pada bulan Februari 2014, Muhammad Badie, pemimpin anti-pemerintah Suriah lainnya mengatakan kepada media Israel bahwa oposisi Suriah berterima kasih kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk kunjungannya ke rumah sakit lapangan di dataran tinggi Golan pada 18 Februari.

Channel 2 Berita Israel baru-baru ini juga menayangkan rekaman rumah sakit rahasia Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki yang telah merawat lebih dari 700 warga Suriah, termasuk para militan, selama beberapa bulan terakhir.

Tahun lalu, militer Israel melakukan setidaknya tiga serangan udara terhadap Suriah.

Damaskus mengatakan Tel Aviv dan sekutu Barat-nya yang membantu kelompok militan al-Qaeda yang beroperasi di dalam wilayah Suriah.

Tentara Suriah telah berulang kali menyita sejumlah besar senjata buatan Israel dan peralatan militer canggih lainnya dari para militan yang didukung asing di Suriah.

Suriah telah dicengkeram oleh kekerasan mematikan sejak tahun 2011, dimana teroris Takfiri ISIS saat ini mengendalikan wilayah itu di timur dan utara.

Kekuatan Barat dan sekutu regional mereka – terutama Qatar, Arab Saudi dan Turki – dilaporkan mendukung militan yang beroperasi di dalam wilayah Suriah.

Kelompok-kelompok teroris di Suriah memiliki hubungan dengan intelijen Saudi dan diyakini secara tidak langsung didukung oleh rezim Israel. (SHI/MN)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Pesan Cepat
Press Esc to close