Kelompok Militan ISIS Akui Miliki Hubungan Langsung dengan Arab Saudi
Suriah Hari Ini - Anggota kelompok militan al-Qaeda dari kelompok Islamic State Iraq Asy Syam (ISIS/ISIL) mengaku memiliki hubungan langsung dengan Arab Saudi.
Channel TV Irak Afaq pada hari Jumat menayangkan pengakuan dari sejumlah militan ISIL yang mengakui memiliki hubungan dengan dan menerima perintah dari Riyadh.
Dalam siaran, para anggota kelompok militan juga mengaku peran Arab Saudi dalam serangan teroris di sejumlah provinsi di Irak, bersama dengan mengangkut senjata dan serangan bom mobil ke kota-kota Irak.
Kata seorang salah satu pemimpin ISIL yang ditangkap, pejabat militer Saudi memerintahkan dia untuk melakukan beberapa serangan.
Federal Intelijen Irak dan Investigasi Direktorat di Karbala telah menangkap sejumlah besar teroris di beberapa operasi yang telah dilakukan baru-baru ini.
Sebelumnya pada bulan Januari, pejabat keamanan Irak mengatakan seorang komandan ISIL senior, diidentifikasi sebagai Shaker Vahib al-Fahdavi, telah bertemu dengan pejabat intelijen Saudi atas di Anbar, hanya beberapa minggu sebelum dia dibunuh oleh pasukan Irak.
Seorang komandan al-Qaeda yang baru-baru ini ditangkap oleh pasukan Irak juga mengatakan bahwa ISIL telah menerima USD 150 juta dan 60 kendaraan bantuan dari Arab Saudi, satu hari sebelum kamp anti-pemerintah dibongkar oleh pasukan Irak di Ramadi bulan lalu. (SHI/BHS)
Channel TV Irak Afaq pada hari Jumat menayangkan pengakuan dari sejumlah militan ISIL yang mengakui memiliki hubungan dengan dan menerima perintah dari Riyadh.
Dalam siaran, para anggota kelompok militan juga mengaku peran Arab Saudi dalam serangan teroris di sejumlah provinsi di Irak, bersama dengan mengangkut senjata dan serangan bom mobil ke kota-kota Irak.
Kata seorang salah satu pemimpin ISIL yang ditangkap, pejabat militer Saudi memerintahkan dia untuk melakukan beberapa serangan.
Federal Intelijen Irak dan Investigasi Direktorat di Karbala telah menangkap sejumlah besar teroris di beberapa operasi yang telah dilakukan baru-baru ini.
Sebelumnya pada bulan Januari, pejabat keamanan Irak mengatakan seorang komandan ISIL senior, diidentifikasi sebagai Shaker Vahib al-Fahdavi, telah bertemu dengan pejabat intelijen Saudi atas di Anbar, hanya beberapa minggu sebelum dia dibunuh oleh pasukan Irak.
Seorang komandan al-Qaeda yang baru-baru ini ditangkap oleh pasukan Irak juga mengatakan bahwa ISIL telah menerima USD 150 juta dan 60 kendaraan bantuan dari Arab Saudi, satu hari sebelum kamp anti-pemerintah dibongkar oleh pasukan Irak di Ramadi bulan lalu. (SHI/BHS)
0 komentar:
Posting Komentar