Jumat, 24 Januari 2014

Pengakuan Mantan Teroris Al Qaeda tentang Penyiksaan Tahanan Di Bawah Label 'Jihad di Penjara'

Suriah Hari Ini - Seorang mantan anggota kelompok teroris takfiri al-Qaeda dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL/ISIS), yang telah membelot dari organisasi teroris itu, mengaku melakukan tindak kriminal saat dirinya ditunjuk sebagai seorang sipir penjara ISIL dan diperintahkan untuk mencambuk semua tahanan, baik pria maupun wanita di bawah label "jihad penjara".

Mantan Takfiri yang merupakan penduduk asli dari negara arab ini, menyatakan dalam sebuah wawancara dengan jaringan TV Akhbar Al-Aan Irak bahwa ia dikirim ke Suriah oleh unsur-unsur ISIL, lalu ditugaskan oleh emir kelompok itu untuk ber'jihad' sebagai sipir penjara daripada pergi ke medan pertempuran.

Dia menegaskan bahwa ia diperintahkan untuk memukuli semua tahanan, baik tahanan pria ataupun wanita.

"Aku tidak menginterogasi para tahanan dan tidak pernah bertanya kepada mereka, tugas saya hanya memukuli mereka," katanya, seraya menambahkan bahwa ia tidak akan pernah melupakan pengalaman ini.

Lebih lanjut ia mengatakan, "Saya mencambuk beberapa individu (tahanan) sebanyak 80 cambukan dan tahanan lainnya 40 cambukan, tidak ada perbedaan bagi saya, apakah dia tahanan perempuan atau laki-laki, karena ini disebut Jihad di penjara."

Menurut laporan pers, kelompok teroris takfiri memaksa wanita dan anak perempuan mengenakan cadar dan sarung tangan serta harus menutup toko sebelum adzan dan wajib shalat di masjid untuk semua orang yang berada di wilayah di bawah kendali mereka, yaitu di wilayah timur laut Suriah, Raqqa. (SHI/ALALAM)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Pesan Cepat
Press Esc to close