Minggu, 19 Januari 2014

Presiden Iran dan Solusi Krisis Suriah

Suriah Hari Ini - Hassan Rohani, Presiden Iran menyatakan solusi krisis Suriah harus dilakukan dalam kerangka kerjasama dan peran negara-negara berpengaruh. Presiden Rohani Kamis sore (9/1) dalam pembicaraan telepon dengan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin soal upaya mencari penyelesaian krisis Suriah mengatakan, "Yang harus dilakukan bukan berpentas di Jenewa untuk berunding, tapi harus menyelesaikan krisis Suriah secara nyata. Karena tidak pernah ada pertemuan internasional yang tidak mengikutkan negara berpengaruh dapat menyelesaikan masalah Suriah. Oleh karenanya, Konferensi Internasional Jenewa 2 sudah gagal sebelum dilangsungkan."

Presiden Rohani menekankan bahwa bila terorisme tidak ditumpas, bila tidak ada upaya bersama untuk menciptakan dunia bersih dari kekerasan dan ekstrimisme dan bila bantuan militer sebagian negara kepada kelompok-kelompok terorisme terus berlanjut, maka ini akan membahayakan keamanan regional dan internasional. Menurut Presiden Iran, dalam memerangi terorisme dunia harus memusnahkan akar pemikiran dan pendanaannya dan Iran siap bekerjasama dengan Rusia untuk memerangi serius terorisme.

Vladimir Putin, Presiden Rusia dalam percakapan telepon ini mengatakah bahwa Iran sebagai pemain utama harus hadir dalam Konferensi Internasional Jenewa 2. Putin menegaskan, Rusia menilai syarat bagi kehadiran Iran dalam konferensi ini tidak bermanfaat dan konstruktif.

Konferensi Internasional Jenewa 2 rencananya akan diselenggarakan pada 22 Januari di kota Montreux, Swiss. Konferensi ini berusaaha mengumpulkan perwakilan oposisi dan pemerintah Suriah dalam sebuah meja perundingan untuk mencari solusi krisis negara ini. Amerika menolak kehadiran Iran dalam konferensi ini, tapi baru-baru ini John Kerry, Menteri Luar Negeri Amerika mengatakan Iran dapat membantu penyelesaian krisis Suriah di sela-sela konferensi.

Iran senantiasa mendukung bangsa dan negara Suriah dalam memerangi terorisme. Iran berkali-kali menegaskan jalan diplomasi untuk mengakhiri aksi kekerasan di negara ini. Selain itu, keberhasilan upaya penyelesaian krisis Suriah bergantung pada peran langsung warga Suriah. Kelompok oposisi Suriah yang berpusat di luar negeri dan pendukung mereka, khususnya Arab Saudi dan Amerika tidak menerima sikap Iran terkait krisis Suriah. Untuk itu mereka menetapkan syarat bagi kehadiran Iran di konferensi Internasional Jenewa 2. Tidak mendukung pemerintah Bashar Assad, Presiden Suriah dan berakhirnya periode kekuasaan Assad termasuk syarat yang disebutkan bagi kehadiran Iran di konferensi ini.

Para pejabat Iran berulang kali menekankan akan membantu upaya regional dan internasional bagi penyelesaian krisis Suriah tanpa syarat, sehingga dengan mekanisme politik, rakyat Suriah dapat menentukan masa depan negaranya. Iran sebagai negara penting dan berpengaruh dalam transformasi regional sejak dimulainya krisis Suriah pada Maret 2011 berperan penting mencegah terjadinya perang baru di kawasan. Lobi-lobi berkesinambungan Iran dengan Rusia, kekuatan berpengaruh di tingkat internasional dapat memastikan Suriah untuk melucuti senjata kimianya demi mencegah terjadinya serangan ke negara ini.

Peran besar Iran dalam konstelasi Timur Tengah menyebabkan banyak negara pendukung perang melawan terorisme mendukung kehadiran Iran dalam Konferensi Internasional Jenewa 2. Hal itu juga yang diakui Presiden Putin dalam percakapannya dengan Presiden Rohani. (SHI/IRIB)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Pesan Cepat
Press Esc to close