Sheikh Hassoun: Negara Muslim Harus Membela Suriah
Suriah Hari Ini - Mufti Agung Suriah, Sheikh Ahmad Badreddin Hassoun menyeru dunia Islam untuk tidak mempercayai berita yang disebarkan oleh media-media Barat terkait Suriah dan mendesak negara-negara Muslim untuk membantu Suriah seperti yang dilakukan oleh Iran.
Dalam pidatonya pada Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-27 di Tehran pada hari Jumat (17/1), Sheikh Hassoun menyinggung permusuhan Barat terhadap Damaskus dan Tehran, dan mengatakan Suriah dan Iran sedang dihukum karena mendukung muqawama.
Menurutnya, dunia Islam berada di era paling sensitif dari sejarah umat Islam dan semua pihak harus memperhatikan masalah-masalah yang dihadapi oleh kaum Muslim dan berusaha menemukan solusinya.
Sheikh Hassoun menilai sikap Republik Islam Iran terhadap bangsa-bangsa tertindas Suriah, Palestina dan Irak dapat menjadi teladan bagi bangsa Arab dan Islam.
Seraya menjelaskan bahwa berbagai etnis dan suku di Suriah hidup berdampingan secara harmonis, Sheikh Hassoun menambahkan, bangsa Suriah sedang berjuang menghadapi 86 negara yang telah mempersenjatai pemberontak.
"Kami tidak percaya pada Hilal Syiah atau Qamar Sunni, tapi kami beriman kepada Rasulullah Saw, al-Quran dan Ahlul Bait Nabi as, yang menunjukkan jalan kebahagiaan kita," ujar ulama Sunni ini.
Menurutnya, bangsa Suriah dalam masalah kepemimpinan adalah Syiah dan dalam urusan agama adalah Sunni. "Kami tidak akan pernah tercerai-berai," tegasnya.
Sheikh Hassoun menuturkan, kebanyakan al-Quran yang tersebar di dunia berasal dari Suriah dan negara itu memiliki banyak pusat pendidikan agama Islam. "Suriah dan Iran sedang dihukum karena mendukung perlawanan," tambahnya. (SHI/IRIB)
Dalam pidatonya pada Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-27 di Tehran pada hari Jumat (17/1), Sheikh Hassoun menyinggung permusuhan Barat terhadap Damaskus dan Tehran, dan mengatakan Suriah dan Iran sedang dihukum karena mendukung muqawama.
Menurutnya, dunia Islam berada di era paling sensitif dari sejarah umat Islam dan semua pihak harus memperhatikan masalah-masalah yang dihadapi oleh kaum Muslim dan berusaha menemukan solusinya.
Sheikh Hassoun menilai sikap Republik Islam Iran terhadap bangsa-bangsa tertindas Suriah, Palestina dan Irak dapat menjadi teladan bagi bangsa Arab dan Islam.
Seraya menjelaskan bahwa berbagai etnis dan suku di Suriah hidup berdampingan secara harmonis, Sheikh Hassoun menambahkan, bangsa Suriah sedang berjuang menghadapi 86 negara yang telah mempersenjatai pemberontak.
"Kami tidak percaya pada Hilal Syiah atau Qamar Sunni, tapi kami beriman kepada Rasulullah Saw, al-Quran dan Ahlul Bait Nabi as, yang menunjukkan jalan kebahagiaan kita," ujar ulama Sunni ini.
Menurutnya, bangsa Suriah dalam masalah kepemimpinan adalah Syiah dan dalam urusan agama adalah Sunni. "Kami tidak akan pernah tercerai-berai," tegasnya.
Sheikh Hassoun menuturkan, kebanyakan al-Quran yang tersebar di dunia berasal dari Suriah dan negara itu memiliki banyak pusat pendidikan agama Islam. "Suriah dan Iran sedang dihukum karena mendukung perlawanan," tambahnya. (SHI/IRIB)
0 komentar:
Posting Komentar