Kamis, 23 Januari 2014

Suriah: Foto Penyiksaan 11.000 Tahanan, Dipolitisasi dan Palsu

Suriah Hari Ini - Departemen Kehakiman Suriah membantah laporan dugaan penyiksaan dan pembunuhan massal oleh pemerintah dan menyebut laporan itu dipolitisir. Dan menurut departemen, foto-foto yang mengejutkan dalam dokumen itu adalah palsu.

"Kementerian Kehakiman sepenuhnya menyangkal kebenaran laporan itu," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, 22/01/14, demikian SANA melaporkan.

"Ini adalah laporan dipolitisasi yang tidak memiliki objektivitas dan profesionalisme," kata kementerian itu.

Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan atas publikasi laporan dugaan "skala industri" mengenai penyiksaan dan pembunuhan terhadap 11.000 tahanan oleh pemerintah Suriah. Laporan ini diproduksi oleh para pengacara yang disewa untuk menulis laporan fabrikasi via hukum Inggris Carter-Ruck yang didanai oleh Pemerintah Qatar dan Saudi Arabia, kata departemen.

Pemerintah Suriah juga menolak bukti fotografi dan menyebut hal itu adalah palsu. "Siapa pun yang bekerja di bidang investigasi kriminal dengan jelas akan mengatakan, foto-foto ini palsu dan tidak ada hubungannya dengan narapidana atau tahanan di penjara Suriah," lanjut kementerian itu.

Pernyataan itu lebih lanjut mengatakan, beberapa orang di foto-foto itu adalah teroris asing dan tewas dalam serangan terhadap pasukan pemerintah, dan yang lainnya dibunuh atau disiksa sampai mati oleh kelompok teroris bersenjata.

"Penjara Suriah ... sesuai dengan standar yang diakui secara internasional terbaik dari sisi keadilan," tambah pernyataan itu.

Kementerian itu mengatakan laporan yang dirilis dua hari sebelum dimulainya pembicaraan damai Suriah di kota Montreux, Swiss dimaksudkan untuk merusak upaya perdamaian di Suriah.

Sebelumnya, sebuah laporan yang dijadikan sebagai rujukan media nasional, tidak mampu memberikan konfirmasi keaslian foto-foto yang ditayangkan, termasuk, dokumen-dokumen dan kesaksian-kesaksian lapangan yang dirujuk dalam laporan.

Bahkan CNN pun yang juga mengunggah foto-foto penyiksaan yang diklaimnya berdasarkan dokumen, ternyata tidak mampu dan tidak bisa secara independen mengkonfirmasi keaslian foto-foto yang diunggah dalam situsnya.

http://edition.cnn.com/2014/01/20/world/syria-torture-photos-amanpour/

Sedangkan pada saat yang sama, pers internasional mengabaikan kejahatan menjijikkan yang dilakukan para Takfiri di Suriah. (SHI/ISLAMTIMES)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Pesan Cepat
Press Esc to close