Tolak Misi Bunuh Diri, Jihadis Asal Spanyol Kabur dari Suriah
Suriah Hari Ini - Seorang anggota kelompok militan al- Qaeda asal Spanyol kabur dari pertempuran di Suriah setelah menolak untuk melakukan misi bunuh diri.
Menurut surat kabar Spanyol El Pais, 28 tahun, berkebangsaan Spanyol, yang diidentifikasi bernama Mohamed Abdelwahid Sadik, ditangkap di Malaga - Costa del Sol Airport pada tanggal 5 Januari ketika ia tiba di Spanyol dari Suriah.
Mohamed, yang kini mendekam di penjara menunggu sidang di pengadilan nasional Spanyol, merupakan bagian dari kelompok militan teroris al-Qaeda yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL/ISIS) mengatakan bahwa dia "diajak" oleh para pemimpin kelompok itu untuk melakukan misi bunuh diri, tapi dia mengatakan kepada mereka bahwa ia belum siap untuk misi itu.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa setelah penolakannya untuk melakukan misi, ia dikirim ke operasi semakin berbahaya termasuk serangan terhadap penjara Abu Ghraib Irak pada bulan Juli.
Dia menambahkan bahwa setelah ia berulang kali dipaksa untuk ikut ambil bagian dalam misi bunuh diri, ia memutuskan untuk meninggalkan negara Timur Tengah dan kembali ke negara asalnya Spanyol.
Dia juga mencatat bahwa kelompok-kelompok bersenjata di Suriah percaya bahwa orang-orang yang bergabung dengan mereka dari Maroko dan negara-negara Eropa tidak memiliki kesanggupan seperti militan yang berasal dari Arab Saudi dan Yordania untuk ditugaskan dalam melakukan misi bunuh diri.
Pada awal Januari, Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa alumni jihadis Suriah dianggap sebagai "ancaman keamanan nasional" yang berafiliasi dengan kelompok teroris al-Qaeda.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Argentina "Clarin", Mei 2013, Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan militan dari 29 negara yang berbeda berperang melawan negaranya. (SHI/ALALAM)
Menurut surat kabar Spanyol El Pais, 28 tahun, berkebangsaan Spanyol, yang diidentifikasi bernama Mohamed Abdelwahid Sadik, ditangkap di Malaga - Costa del Sol Airport pada tanggal 5 Januari ketika ia tiba di Spanyol dari Suriah.
Mohamed, yang kini mendekam di penjara menunggu sidang di pengadilan nasional Spanyol, merupakan bagian dari kelompok militan teroris al-Qaeda yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL/ISIS) mengatakan bahwa dia "diajak" oleh para pemimpin kelompok itu untuk melakukan misi bunuh diri, tapi dia mengatakan kepada mereka bahwa ia belum siap untuk misi itu.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa setelah penolakannya untuk melakukan misi, ia dikirim ke operasi semakin berbahaya termasuk serangan terhadap penjara Abu Ghraib Irak pada bulan Juli.
Dia menambahkan bahwa setelah ia berulang kali dipaksa untuk ikut ambil bagian dalam misi bunuh diri, ia memutuskan untuk meninggalkan negara Timur Tengah dan kembali ke negara asalnya Spanyol.
Dia juga mencatat bahwa kelompok-kelompok bersenjata di Suriah percaya bahwa orang-orang yang bergabung dengan mereka dari Maroko dan negara-negara Eropa tidak memiliki kesanggupan seperti militan yang berasal dari Arab Saudi dan Yordania untuk ditugaskan dalam melakukan misi bunuh diri.
Pada awal Januari, Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa alumni jihadis Suriah dianggap sebagai "ancaman keamanan nasional" yang berafiliasi dengan kelompok teroris al-Qaeda.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Argentina "Clarin", Mei 2013, Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan militan dari 29 negara yang berbeda berperang melawan negaranya. (SHI/ALALAM)
0 komentar:
Posting Komentar