Jihad di Suriah, Petinju Amatir Asal Inggris Tewas
Suriah Hari Ini - Seorang petinju amatir Inggris dilaporkan tewas dalam pertempuran melawan pasukan Presiden Bashar al-Assad di Suriah. Pria berusia 20 tahun ini diduga kuat jihad bersama Islamic State of Iraq and the Levant (ISIS), kelompok ekstrimis terkait Al Qaida.
Kamis, 13 Februari 2014 kemarin, polisi tengah menggeledah rumah Anil Khalil Raoufi di kota Manchester. Menurut laporan The Telegraph, polisi masih mencari tahu bagaimana seorang pria dari Inggris bisa berada dan terbunuh di Suriah.
Kasus ini terungkap di tengah meningkatnya keprihatinan mengenai jumlah warga Inggris yang bergabung dengan pemberontak di Suriah. Diyakini, telah ada ratusan orang yang melakukan perjalanan dari Inggris untuk berperang di negara tersebut.
Pemerintah Inggris juga khawatir, mereka akan dilatih teknik-teknik untuk menjadi teroris dan menimbulkan ancaman bagi negeri sang ratu.
Pada akhir Januari lalu, Inggris juga telah mengadili dua wanita asal Inggris atas tuduhan mengirimkan bantuan uang kepada kaum jihadi Inggris di Suriah. Aksi ini terungkap saat Salah satu di antara mereka membawa uang tunai sebesar € 20.000 atau senilai Rp 333 juta dii Bandara Heatrow, London. (SHI/TEMPO)
Kamis, 13 Februari 2014 kemarin, polisi tengah menggeledah rumah Anil Khalil Raoufi di kota Manchester. Menurut laporan The Telegraph, polisi masih mencari tahu bagaimana seorang pria dari Inggris bisa berada dan terbunuh di Suriah.
Kasus ini terungkap di tengah meningkatnya keprihatinan mengenai jumlah warga Inggris yang bergabung dengan pemberontak di Suriah. Diyakini, telah ada ratusan orang yang melakukan perjalanan dari Inggris untuk berperang di negara tersebut.
Pemerintah Inggris juga khawatir, mereka akan dilatih teknik-teknik untuk menjadi teroris dan menimbulkan ancaman bagi negeri sang ratu.
Pada akhir Januari lalu, Inggris juga telah mengadili dua wanita asal Inggris atas tuduhan mengirimkan bantuan uang kepada kaum jihadi Inggris di Suriah. Aksi ini terungkap saat Salah satu di antara mereka membawa uang tunai sebesar € 20.000 atau senilai Rp 333 juta dii Bandara Heatrow, London. (SHI/TEMPO)
0 komentar:
Posting Komentar