Laporan Terbaru: Militan Takfiri Lakukan Pembantaian Terhadap Warga Sipil di Suriah Selatan
Suriah Hari Ini - Saksi mata mengatakan militan yang berafiliasi dengan al-Qaeda yang beroperasi di Suriah telah membantai orang-orang dari agama yang berbeda serta tenaga medis di kota selatan Suriah bulan lalu.
Penduduk di kota industri Adra di selatan Suriah mengatakan militan Takfiri al-Qaeda dari Front al-Nursa dan disebut juga Jaysh al-Islam melakukan pembantaian Desember lalu, lapor harian terkemuka Inggris The Independent, 28 Januari 2014.
Menurut laporan itu, para militan al-Qaeda datang dari rumah ke rumah dengan mengantongi daftar nama, langsung membunuh atau menculik 32 orang dari agama yang berbeda, termasuk Kristen dan Muslim, di kota Suriah itu.
Korban pembantaian itu mengatakan militan yang didukung asing juga telah membunuh dokter dan perawat di klinik dan melemparkan pekerja roti ke dalam oven roti mereka sendiri.
Banyak kelompok al-Qaeda seperti Front al-Nusra dan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL/ISIS) beroperasi di Suriah. Ini bukan pertama kalinya mereka melakukan kejahatan mengerikan terhadap warga sipil tak berdosa di Suriah.
Oktober lalu, Human Rights Watch (HRW) mengatakan militan ekstrimis menewaskan 190 warga sipil dan menahan lebih dari 200 orang sandera di provinsi barat Suriah dari Latakia, pada Agustus 2013.
Sejak pecahnya kerusuhan di Suriah Maret 2011, beberapa video klip dirilis menunjukkan kejahatan menghebohkan yang dilakukan oleh teroris yang disponsori asing di negara itu.
Pada tanggal 19 Desember 2013, Patriark Gereja Antiokhia, Gregory III Laham, mengatakan 1.000 orang warga Kristen Suriah telah tewas dan lebih dari 450.000 dari mereka mengungsi di Suriah karena kekerasan, menekankan bahwa gejolak krisis "secara tragis menargetkan semua warga Suriah dengan semua keyakinan mereka." (SHI/PRESSTV)
Penduduk di kota industri Adra di selatan Suriah mengatakan militan Takfiri al-Qaeda dari Front al-Nursa dan disebut juga Jaysh al-Islam melakukan pembantaian Desember lalu, lapor harian terkemuka Inggris The Independent, 28 Januari 2014.
Menurut laporan itu, para militan al-Qaeda datang dari rumah ke rumah dengan mengantongi daftar nama, langsung membunuh atau menculik 32 orang dari agama yang berbeda, termasuk Kristen dan Muslim, di kota Suriah itu.
Korban pembantaian itu mengatakan militan yang didukung asing juga telah membunuh dokter dan perawat di klinik dan melemparkan pekerja roti ke dalam oven roti mereka sendiri.
Banyak kelompok al-Qaeda seperti Front al-Nusra dan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL/ISIS) beroperasi di Suriah. Ini bukan pertama kalinya mereka melakukan kejahatan mengerikan terhadap warga sipil tak berdosa di Suriah.
Oktober lalu, Human Rights Watch (HRW) mengatakan militan ekstrimis menewaskan 190 warga sipil dan menahan lebih dari 200 orang sandera di provinsi barat Suriah dari Latakia, pada Agustus 2013.
Sejak pecahnya kerusuhan di Suriah Maret 2011, beberapa video klip dirilis menunjukkan kejahatan menghebohkan yang dilakukan oleh teroris yang disponsori asing di negara itu.
Pada tanggal 19 Desember 2013, Patriark Gereja Antiokhia, Gregory III Laham, mengatakan 1.000 orang warga Kristen Suriah telah tewas dan lebih dari 450.000 dari mereka mengungsi di Suriah karena kekerasan, menekankan bahwa gejolak krisis "secara tragis menargetkan semua warga Suriah dengan semua keyakinan mereka." (SHI/PRESSTV)
media apaan ini? jelas-jelas rezim assad TERRORIS...
BalasHapus