Pemberontak Takfiri Suriah Culik Pengungsi Palestina dari Kamp Yarmuk
Suriah Hari Ini - Pemberontak Takfiri yang disponsori asing di Suriah menculik puluhan pengungsi Palestina dari ibukota Damaskus.
Anwar Raja, juru bicara Komando Umum Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP-GC) mengatakan, penculikan terjadi semalam pada hari Rabu waktu setempat dalam sebuah serangan terhadap kamp pengungsi Yarmouk di ibukota Suriah.
Dia menambahkan bahwa militan teroris bersenjata dari kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIL/ISIS) menyerbu kamp dan menculik para pengungsi.
Pejabat Palestina mengatakan serangan oleh kelompok militan telah menghambat kesepakatan antara Palestina dan sejumlah kelompok militan hadir di kamp. Menurut kesepakatan itu, kedua belah pihak sepakat untuk gencatan senjata yang memungkinkan para pengungsi untuk kembali ke rumah.
Laporan mengatakan bahwa kelompok-kelompok militan di Yarmouk terpaksa menerima gencatan senjata setelah warga Palestina mendapatkan tanah strategis dalam perjuangan mereka melawan teroris.
"Kami mampu mematahkan garis keamanan dari para militan dan masuk al- Rija Square. Para militan benar-benar terkejut ketika mereka tiba-tiba menemukan kami berada di sekitar mereka di bagian atas bangunan," kata Khaled Jibril, kepala Faksi Perlawanan PFLP-GC, mengatakan kepada Press TV awal pekan ini.
Sejumlah besar kelompok bersenjata, yang berafiliasi dengan al-Qaeda,juga disebut dengan Tentara Bebas Suriah (FSA), dilaporkan membuat benteng di kamp.
Yarmouk rumah bagi ribuan orang, yang telah mengalami masa-masa sulit sejak militan dukungan asing menguasai kamp.
Para militan takfiri juga menghambat pasokan makanan dan bantuan kemanusiaan ke kamp Yarmuk. (SHI/ALALAM)
Anwar Raja, juru bicara Komando Umum Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP-GC) mengatakan, penculikan terjadi semalam pada hari Rabu waktu setempat dalam sebuah serangan terhadap kamp pengungsi Yarmouk di ibukota Suriah.
Dia menambahkan bahwa militan teroris bersenjata dari kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIL/ISIS) menyerbu kamp dan menculik para pengungsi.
Pejabat Palestina mengatakan serangan oleh kelompok militan telah menghambat kesepakatan antara Palestina dan sejumlah kelompok militan hadir di kamp. Menurut kesepakatan itu, kedua belah pihak sepakat untuk gencatan senjata yang memungkinkan para pengungsi untuk kembali ke rumah.
Laporan mengatakan bahwa kelompok-kelompok militan di Yarmouk terpaksa menerima gencatan senjata setelah warga Palestina mendapatkan tanah strategis dalam perjuangan mereka melawan teroris.
"Kami mampu mematahkan garis keamanan dari para militan dan masuk al- Rija Square. Para militan benar-benar terkejut ketika mereka tiba-tiba menemukan kami berada di sekitar mereka di bagian atas bangunan," kata Khaled Jibril, kepala Faksi Perlawanan PFLP-GC, mengatakan kepada Press TV awal pekan ini.
Sejumlah besar kelompok bersenjata, yang berafiliasi dengan al-Qaeda,juga disebut dengan Tentara Bebas Suriah (FSA), dilaporkan membuat benteng di kamp.
Yarmouk rumah bagi ribuan orang, yang telah mengalami masa-masa sulit sejak militan dukungan asing menguasai kamp.
Para militan takfiri juga menghambat pasokan makanan dan bantuan kemanusiaan ke kamp Yarmuk. (SHI/ALALAM)
0 komentar:
Posting Komentar