Laporan Terbaru: Gadis-Gadis Suriah Dipaksa Nikahi Takfiri ISIS di Raqqa dan Aleppo

Suriah Hari Ini - Militan Takfiri di Raqqa dan Aleppo memaksa gadis-gadis Suriah untuk menikahi mereka dengan cara menekan keluarganya, sebuah laporan baru mengatakan.

Koran berbahasa arab As-Syarqul Awsath di dalam situsnya melaporkan (23/02/2014) bahwa daerah yang kini dikuasai oleh militan tengah menghadapi gelombang kawin paksa yang dilakukan oleh anggota dari teroris Da'isy atau ISIS (Negara Islam Irak dan Syam).

Laporan tersebut melanjutkan bahwa pernikahan ini tidak berlangsung lebih dari dua bulan, karena militan selalu dipindahkan ke berbagai front dan wilayah di Suriah.

ISIS telah membentuk markas untuk kelompoknya sendiri di Raqqa dan telah memerintah menurut versi hukum mereka sendiri sesuai dengan keyakinan mereka.

Bahkan ada kasus bunuh diri di Raqqa, kata laporan itu, mengenai seorang gadis bernama Fatima Abdullah Abu, yang berada di bawah tekanan untuk menikah dengan militan ISIS asal Tunisia.

Lebih lanjut, kasus bunuh diri itu menyebabkan reaksi luas dan kemarahan penduduk Suriah di kota itu.

Laporan itu menambahkan, bahwa baru-baru ini salah seorang komandan ISIS ingin menikahi seorang gadis Suriah di Raqqa, namun karena gadis yang  bersangkutan menolaknya. Dia dipukuli dengan kejam oleh militan atas penolakannya untuk menikah dengan sang komandan.

ISIS mendapatkan kontrol penuh di Raqqa setelah bentrokan mematikan dengan tentara Suriah dan mantan sekutunya dalam oposisi Suriah, yang menyebabkan ratusan orang tewas.

Kelompok ini juga menjadi salah satu penculik para wartawan Barat yang paling menonjol, sebagian di antaranya konon kini masih ditahan di penjara ISIS di Raqqa.

Sejak mengambil alih Raqqa, kelompok ini membuat aturan mereka sendiri, dengan ancaman hukuman berat bagi setiap orang yang melanggarnya, termasuk hukuman cambuk. (SHI/AA)

مقاتلو «داعش» يضغطون على عائلات في الرقة وحلب للزواج ببناتها