Jumat, 07 Februari 2014

Kemenlu Suriah Bantah Tuduhan Laporan Sekjen PBB tentang Anak-anak di Suriah

Suriah Hari Ini - Menurut sumber resmi di Kementerian Luar Negeri Suriah pada Kamis (06/02/2014) membantah tuduhan yang disebutkan dalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal PBB tentang anak-anak di Suriah.

"Suriah telah bekerja sama dengan Sekretaris Jenderal PBB, dengan niat yang benar, untuk membantu anak-anak di Suriah memulihkan kehidupan mereka yang tak berdosa," kata sumber itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa komite nasional telah dibentuk untuk mendokumentasikan pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan oleh kelompok teroris bersenjata terhadap anak-anak dan sudah dikirim ke PBB lembaran-lembaran dokumentasi serta jawaban dalam hal ini untuk menunjukkan realitas dan menjelaskan kejahatan yang anak-anak Suriah alami.

Sumber tersebut mengatakan, pemerintah Suriah mengharapkan kepada perwakilan dari Sekjen PBB untuk menunjukkan keberanian dalam menyajikan fakta dan bekerja sama untuk menemukan solusi obyektif, tapi dia justru memilih jalan pencemaran nama baik, keluarbiasaan dan non-transparatnsi, yang menjadikan tanda tanya tentang ruang lingkup netralitas dirinya dalam menghadapi penderitaan anak-anak di Suriah dan mempolitisasi masalah ini di saat Suriah terus memikul tanggung jawabnya dalam melindungi anak-anak Suriah.

"Klaim dari pembuat laporan bahwa mereka tidak mampu untuk meneliti informasi yang diberikan oleh pemerintah Suriah karena mustahil PBB bisa menjangkau para korban yang sudah campur aduk untuk menyelidiki lebih dalam tentang kredibilitas laporan tersebut, dengan mempertimbangkan bahwa pemerintah Suriah tidak pernah menerima permintaan apapun dari kantor PBB di Damaskus untuk mengunjungi situs manapun untuk menyelidiki setiap data yang disajikan," kata pernyataan itu.

Ini menyatakan keprihatinan bahwa laporan itu menempatkan klasifikasi untuk kelompok-kelompok teroris bersenjata dan memberikan beberapa dari mereka "tindakan pengampunan" sesuai dengan tabulasi sejumlah negara tentang keberadaan kelompok-kelompok moderat, yang berarti memberikan perlindungan moral dan politik untuk kelompok teroris tersebut.

Sumber tersebut menunjukkan bahwa para pembuat laporan telah mengadopsi laporan bias dan tidak berdasar pada waktu mereka telah memilih untuk menghilangkan acuan terhadap dampak bencana dari sanksi tidak sah dan tidak bermoral pada anak-anak Suriah.

Ia menambahkan bahwa laporan tersebut tidak mengacu pada langkah-langkah lanjutan dari Suriah di bidang hak-hak anak, baik sebelum krisis atau setelah pecahnya itu, seperti Suriah memberikan upaya besar, terlepas dari beban krisis, bekerja untuk layanan anak-anak, baik dalam bantuan, pendidikan atau vaksinasi polio yang mencapai lebih dari 2,5 juta anak balita.

Sumber itu tercengang melihat penolakan laporan yang berbicara tentang penderitaan anak-anak di kamp-kamp pengungsian yang mendorong tindakan yang menargetkan anak-anak dan mereka yang masih di bawha umur, termasuk pelecehan seksual di bawah banyak slogan, dinataranya slogan berdasarkan fatwa sesat "jihad seks." (SHI/SANA)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Pesan Cepat
Press Esc to close