Bom Bunuh Diri Teroris ISIS di Irak Tewaskan 59 Orang
Suriah Hari Ini - Kelompok Teroris ISIS telah mengklaim serangan tiga bom bunuh diriyang menewaskan setidaknya 59 orang dan melukai 120 lainya di wilayah pemerintah pusat Kurdi, Irak, pada Ahad, 12 Oktober 2014. Menurut laporan, pelaku bom bunuh diri itu berkebangsaan Jerman, Arab Saudi, dan Turki.
Bom bunuh diri yang terjadi di Qara Tappa, sebuah kota Kurdi di utara provinsi Diyala, menjadi yang terparah terkena dampaknya. Banyak orang terluka dan tewas berada karena sedang mengumpulkan subsidi pemerintah untuk pengungsi atau warga yang dipaksa meninggalkan rumah mereka.
“Tidak ada yang menduga serangan itu bisa terjadi di sana. Sebab, daerah itu berada di bawah kendali pemerintah,” kata sorang sumber keamanan, seperti dilaporkan Al-Arabiya, Ahad, 12 Oktober 2014.
Dari 59 orang yang meninggal terdapat Jenderal Ahmad al-Dulaimi Sadak, komandan polisi, yang sedang berpatroli dengan beberapa pasukanya di sebuah desa di Ramandi. Tiba-tiba saja, ledakan itu terjadi, seperti sudah menargetkan konvoi Sadak.
Hampir bersamaan dengan kejadian itu, wilayah timur Tukri juga melaporkan ledakan yang menewaskan kepala polisi di Anbar, lokasi yang telah menjadi medan perang utama pasukan pemerintah dan Teroris ISISselama berbulan-bulan. Sumber dari rumah sakit yang menerima korban melaporkan setidaknya 28 orang yang meninggal adalah pasukan Kurdi dan warga sipil. (SHI/Tempo)
Bom bunuh diri yang terjadi di Qara Tappa, sebuah kota Kurdi di utara provinsi Diyala, menjadi yang terparah terkena dampaknya. Banyak orang terluka dan tewas berada karena sedang mengumpulkan subsidi pemerintah untuk pengungsi atau warga yang dipaksa meninggalkan rumah mereka.
“Tidak ada yang menduga serangan itu bisa terjadi di sana. Sebab, daerah itu berada di bawah kendali pemerintah,” kata sorang sumber keamanan, seperti dilaporkan Al-Arabiya, Ahad, 12 Oktober 2014.
Dari 59 orang yang meninggal terdapat Jenderal Ahmad al-Dulaimi Sadak, komandan polisi, yang sedang berpatroli dengan beberapa pasukanya di sebuah desa di Ramandi. Tiba-tiba saja, ledakan itu terjadi, seperti sudah menargetkan konvoi Sadak.
Hampir bersamaan dengan kejadian itu, wilayah timur Tukri juga melaporkan ledakan yang menewaskan kepala polisi di Anbar, lokasi yang telah menjadi medan perang utama pasukan pemerintah dan Teroris ISISselama berbulan-bulan. Sumber dari rumah sakit yang menerima korban melaporkan setidaknya 28 orang yang meninggal adalah pasukan Kurdi dan warga sipil. (SHI/Tempo)
0 komentar:
Posting Komentar