Selasa, 14 Oktober 2014

Bravo! Tentara Arab Suriah Tewaskan 14 Anggota Al Qaeda di Suriah Tengah

Suriah Hari Ini - Sedikitnya 14 petempur Al Qaida, termasuk empat komandan, tewas pada Ahad (12/10) oleh serangan udara militer Suriah terhadap posisi gerilyawan di Suriah Tengah, demikian laporan stasiun TV pan-Arab, Al-Mayadeen.

Semua 14 petempur tersebut, yang diduga sebagai anggota Front An-Nusra, yang memiliki hubungan dengan Al Qaida, tewas oleh serangan udara Suriah yang ditujukan ke posisi mereka di Kota Kecil Morek di Provinsi Hama, Suriah Tengah, kata laporan itu.

Dalam satu serangan terpisah pada Ahad, tentara Suriah juga menewaskan puluhan petempur An-Nusra dalam serangan udara terhadap posisi kelompok tersebut di Daerah Tal Fas di Hama pada hari yang sama, kata laporan itu, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin.

Perkembangan baru-baru ini tersebut adalah bagian dari upaya militer Suriah untuk mengusir petempur An-Nusra dari pinggira utara Hama.

Pada September, militer Suriah merebut kembali Kota Kecil Halfaya, yang sebelumnya dikuasai gerilyawan dan daerah sekitarnya di pinggira utara Hama setelah pertempuran sengit melawan petempur An-Nusra.

Suriah juga menghadapi kelompok fanatik Negera Islam (IS), yang petempurnya berada hanya ratusan meter dari pusat Kota Kobane, yang kebanyakan warganya adalah orang Kurdi, di perbatasan Suriah Utara dengan Turki, kata seorang tokoh Kurdi kepada stasiun TV Al-Mayadeen.

Salih Muslim, pemimpin Partai Uni Demokratik Kurdi, mengatakan petempur IS berada hanya beberapa ratus meter dari pusat Kota Kobane. Ia menambahkan berita mengenai anggota IS menguasai 40 persen Kobane tak bisa dikonfirmasi.

Muslim mengatakan petempur IS telah memasuki Kobane dari arah timur kota itu. Ditambahkannya, suku Kurdi di Turki berusaha mengirim bantuan ke Kobane tapi penjaga perbatasan Turki menghalangi mereka.

Tentara Suriah telah terlibat pertempuran tanpa akhir melawan sejumlah kelompok gerilyawan, termasuk yang berafiliasi kepada Al Qaida, selama konflik berkepanjangan di negeri tersebut. Lebih dari 190.000 orang telah tewas sejak kerusuhan itu meletus pada pertengahan Maret 2011. (SHI/AS)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Pesan Cepat
Press Esc to close