Dimana Senjata Kimia ISIS Dibuat?
Suriah Hari Ini - Seorang analis politik mengatakan, kelompok teroris Takfiri ISIS telah menggunakan senjata kimia buatan AS dalam serangkaian serangan kimia di Suriah.
Gordon Duff, editor senior di Veteran Today, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Press TV, Selasa (14/10/14) bahwa senjata kimia yang digunakan oleh ISIS telah dibuat di laboratorium milik AS di luar Tbilisi, Georgia.
Senjata-senjata kimia dan biologi tersebut kemudian dikirim dan digerakkan oleh jaringan CIA melalui negara-negara sekutu regional mereka ke Suriah, kata Duff.
Dia mengecam keras pemerintah Barat yang diam dan membisu atas masalah ini, mengatakan mereka tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan pengiriman tersebut.
Pernyataan ini datang setelah penyebaran berbagai foto pejuang Kurdi yang tewas dalam pertempuran melawan militan ISIS, foto tersebut menunjukkan bahwa teroris telah menggunakan senjata kimia terhadap warga Kurdi di kota perbatasan Suriah Kobani.
Gambar-gambar menunjukkan luka bakar dan bintik-bintik putih pada tubuh korban, sementara tidak ada luka atau perdarahan eksternal. Aktivis Kurdi sebelumnya mengatakan militan ISIS menyerang mereka dengan bahan kimia di sebuah desa dekat Kobani.
Duff mengatakan bahwa Isil sekarang mampu mengembangkan senjata pemusnah massal, dan kelompok teroris ini juga mencari ilmuwan tertentu yang dapat mengembangkan bom tersebut. (SHI/PTV)
Gordon Duff, editor senior di Veteran Today, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Press TV, Selasa (14/10/14) bahwa senjata kimia yang digunakan oleh ISIS telah dibuat di laboratorium milik AS di luar Tbilisi, Georgia.
Senjata-senjata kimia dan biologi tersebut kemudian dikirim dan digerakkan oleh jaringan CIA melalui negara-negara sekutu regional mereka ke Suriah, kata Duff.
Dia mengecam keras pemerintah Barat yang diam dan membisu atas masalah ini, mengatakan mereka tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan pengiriman tersebut.
Pernyataan ini datang setelah penyebaran berbagai foto pejuang Kurdi yang tewas dalam pertempuran melawan militan ISIS, foto tersebut menunjukkan bahwa teroris telah menggunakan senjata kimia terhadap warga Kurdi di kota perbatasan Suriah Kobani.
Gambar-gambar menunjukkan luka bakar dan bintik-bintik putih pada tubuh korban, sementara tidak ada luka atau perdarahan eksternal. Aktivis Kurdi sebelumnya mengatakan militan ISIS menyerang mereka dengan bahan kimia di sebuah desa dekat Kobani.
Duff mengatakan bahwa Isil sekarang mampu mengembangkan senjata pemusnah massal, dan kelompok teroris ini juga mencari ilmuwan tertentu yang dapat mengembangkan bom tersebut. (SHI/PTV)
0 komentar:
Posting Komentar