Rabu, 29 Januari 2014

'Perundingan Jenewa 2 Sia-sia Tanpa Iran'

Suriah Hari Ini - Konferensi Jenewa II tentang krisis di Suriah tanpa partisipasi Iran adalah langkah yang sia-sia, kata mantan anggota parlemen Selandia Baru.

Kehadiran para pendukung teroris -dari seluruh negara di dunia dan Barat yang dipimpin oleh Amerika- dalam konferensi Jenewa II merupakan hal rumit dalam konferensi tersebut, kata Richard Mason, menambahkan bahwa "kegagalan konferensi dibuktikan pentingnya peran Iran dalam [menyelesaikan] isu-isu regional."

Dia juga mencatat bahwa Suriah dilanda konflik "karena perlawanannya terhadap intimidasi Israel di Timur Tengah dan ekstremis Sunni serta posisi strategis (Suriah) yang bernilai."

Dia mengecam upaya-upaya Barat dalam memanipulasi gelombang revolusi di Timur Tengah dan Afrika Utara serta keras kepalanya negara-negara despotik Arab, mengatakan bahwa Barat dan sekutunya di kawasan bertanggung jawab untuk konflik dan krisis regional.

"Kekejaman dan upaya untuk memanipulasi Arab Spring telah menjadi malapetaka dari awal. Campur tangan sah dari pasukan NATO di Libya, masalah-masalah yang masih terjadi di Tunisia, kudeta militer di Mesir dan keras kepala dari rezim diktator Arab Saudi, Yaman, Qatar, Kuwait dan UEA, mereka semua memiliki kontribusi terhadap situasi sekarang."

Konferensi Jenewa II di Suriah dimulai di kota Swiss Montreux pada 22 Januari. Hal ini bertujuan untuk mencari solusi politik untuk krisis di negara Arab.

Oposisi dan para pendukungnya bersikeras bahwa Presiden Bashar al-Assad harus mundur dan pemerintahan transisi harus dibentuk di Suriah.

Sementara Damaskus sendiri menolak permintaan itu, dengan alasan bahwa oposisi yang didukung asing tidak mewakili oposisi Suriah. (SHI/PRESSTV)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Pesan Cepat
Press Esc to close