Inilah Bukti Foto-foto Pembantaian Anak-anak Suriah Oleh Teroris Al Qaeda di Aleppo
Suriah Hari Ini - Situs berbahasa arab, Khabar Press melaporkan pada tanggal 16 Februari 2014, bahwa telah ditemukan sejumlah gambar eksklusif dari perkampungan Nabl wa al-Zahra di Aleppo yang memperlihatkan pembantaian anak-anak dan orang tua yang sebelumnya telah mengalami pengepungan dan pengeboman sejak hampir 19 bulan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan jaringan al-Qaida.
Situs itu lebih lanjut melaporkan, “Kami menjadi orang-orang pertama yang menyuarakan kecaman terhadap para pelaku kedzaliman itu agar mereka segera membebaskan penduduk kota Nabl wa al-Zahra dari kepungan mereka. Sekarang, kami ingin mengulangi kecaman ini. Bukan hanya karena penduduk Nabl wa al-Zahra tidak lagi memiliki bahan-bahan makanan dan obat-obatan, melainkan agar pengepungan dan pengeboman yang dilakukan oleh kelompok-kelompok teroris itu terhadap kota tersebut segera dihentikan.”
Menurut sumber dari jurnalis Khabar Press yang ada di lapangan menyebutkan bahwa jumlah korban anak-anak dan orang-orang tua telah meningkat seiring dengan dimulainya Perundingan Jenewa. Sementara itu, media-media pro oposisi Suriah dan kelompok-kelompok teroris malah memfokuskan berita-berita mereka kepada pengepungan yang tidak jelas kebenarannya di beberapa titik di wilayah Homsh. Krisis kemanusiaan yang terjadi di Nabl wa al-Zahra telah sampai pada titik sangat tragis. Tidak ada obat, tidak ada air, dan bahkan tidak ada sepotong roti yang dapat mengenyangkan perut anak-anak sebelum kematian mereka. Gambar seorang syahid termuda (20 hari) di atas merupakan korban kejahatan kelompok-kelompok teroris. Nyawa anak ini direnggut sebelum ia dapat melihat cahaya kehidupan. Semua foto yang dilampirkan di bawah ini tidak lain hanya sedikit dari seluruh foto anak-anak yang menjadi korban yang ada pada kami (Khabar Press, Red). Mereka dibunuhi di setiap saat oleh para teroris yang didukung kerajaan Arab Saudi dan negara-negara dzalim lainnya.
Khabar Press lebih lanjut melaporkan, “Oleh karena itu, kami menyeru masyarakat dunia, kaum muslimin, bangsa Arab, dan setiap orang yang masih memiliki nurani kemanusiaan, khususnya mereka yang saat ini sedang berkumpul di perundingan Jenewa II, untuk segera mengusahakan pembukaan blokade terhadap anak-anak di Nabl wa al-Zahra. Bukan hanya agar bantuan-bantuan kemanusiaan dapat masuk ke kota itu, melainkan agar penduduk dapat menguburkan mayat-mayat anak-anak yang syahid dan dibunuhi di setiap saat, bahkan hingga saat laporan ini disiapkan.” (SHI/KHABARPRESS)
0 komentar:
Posting Komentar