Pemberontak Suriah Bantai Warga Sipil, Sekjen PBB Shock
Suriah Hari Ini - Konflik berdarah di Suriah tak kunjung berakhir. Bahkan dilaporkan pembantaian terjadi di desa Maan dan menewaskan puluhan warga sipil. Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon pun menyatakan sangat shock atas laporan pembantaian tersebut.
Dalam statemen yang dirilis juru bicara Ban, Martin Nesirky, pemimpin badan dunia itu menyatakan sangat terganggu akan laporan pembantaian di Maan pada 9 Februari lalu.
"Puluhan warga sipil dilaporkan telah tewas secara brutal," demikian pernyataan Ban seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (12/2/2014).
"Sekjen mengecam sekeras mungkin semua kekerasan terhadap warga sipil dan menyerukan agar para pelaku pembantaian ini, dan semua kejahatan lainnya di Suriah diadili," demikian disampaikan.
Sebelumnya, organisasi pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights menyatakan, sedikitnya 25 anggota sekte Alawi yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad tewas dibunuh para pemberontak Suriah di Maan, provinsi Hama pada Minggu, 9 Februari lalu.
Menurut kelompok yang berbasis di London, Inggris itu, kebanyakan korban tewas adalah para milisi pro-rezim Assad. Namun menurut stasiun televisi pemerintah Suriah, 10 wanita juga dibantai dalam insiden itu.
Dikatakan Ban, laporan pembantaian itu harus menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya mengakhiri konflik Suriah dan memulai transisi politik menuju Suriah baru, yang mana semua orang dan komunitas mendapatkan perlindungan dan kebebasan. (SHI/DETIK)
Dalam statemen yang dirilis juru bicara Ban, Martin Nesirky, pemimpin badan dunia itu menyatakan sangat terganggu akan laporan pembantaian di Maan pada 9 Februari lalu.
"Puluhan warga sipil dilaporkan telah tewas secara brutal," demikian pernyataan Ban seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (12/2/2014).
"Sekjen mengecam sekeras mungkin semua kekerasan terhadap warga sipil dan menyerukan agar para pelaku pembantaian ini, dan semua kejahatan lainnya di Suriah diadili," demikian disampaikan.
Sebelumnya, organisasi pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights menyatakan, sedikitnya 25 anggota sekte Alawi yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad tewas dibunuh para pemberontak Suriah di Maan, provinsi Hama pada Minggu, 9 Februari lalu.
Menurut kelompok yang berbasis di London, Inggris itu, kebanyakan korban tewas adalah para milisi pro-rezim Assad. Namun menurut stasiun televisi pemerintah Suriah, 10 wanita juga dibantai dalam insiden itu.
Dikatakan Ban, laporan pembantaian itu harus menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya mengakhiri konflik Suriah dan memulai transisi politik menuju Suriah baru, yang mana semua orang dan komunitas mendapatkan perlindungan dan kebebasan. (SHI/DETIK)
0 komentar:
Posting Komentar