Sabtu, 01 Februari 2014

Selama Perundingan Jenewa 2, 1.900 Orang Tewas di Suriah

Suriah Hari Ini - Selama sepekan saat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menggelar perundingan damai di Swiss, total ada 1.900 orang yang tewas di Suriah. Angka ini memprihatinkan karena diskusi bagi konflik Suriah tak kunjung menghasilkan resolusi.

Perundingan damai di Swiss belum menjadi jalan tengah yang ampuh. Rami Abdurrahman, ketua Syrian Observatory for Human Rights, jumlah kematian ini termasuk angka rata-rata kematian perminggu sejak konflik dimulai tiga tahun silam.

Berdasarkan data yang dihimpun dari aktivis bawah tanah, 1.900 orang telah tewas akibat bom, senapan, misil, dan penyebab lainnya.

Laporan dari kelompok pro-oposisi mengatakan kematian warga sipil termasuk 431 tewas dalam pertempuran antara militan dan tentara Suriah, serta 40 yang meninggal akibat kekurangan makanan dan obat-obatan di daerah yang terkepung.

Sedangkan 515 tentara dan pejuang relawan diantara mereka yang tewas, menurut laporan tersebut.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan di Berlin pada hari Kamis bahwa delegasi Suriah akan meninggalkan Jenewa pada hari Jumat untuk memberikan keterangan kepada para pemimpin mereka dan kembali ke meja perundingan pada bulan Februari.

Tidak ada kemajuan yang dilaporkan oleh kedua sisi pada hari Kamis, sebelum hari terakhir diskusi putaran pertama tentang krisis tiga tahun di negara Arab.

Delegasi resmi Suriah mengusulkan draft komunike tentang pemberantasan terorisme yang ditolak oleh pihak oposisi.

Konflik Suriah bermula dari protes melawan pemerintahan Assad, Maret 2011. Protes tersebut berkembang menjadi perang sipil yang telah menewaskan lebih dari 130.000 orang. Konflik kian memanas, terutama di Aleppo, kota terbesar di Suriah. Akibatnya, sekitar 2 juta penduduk bermigrasi ke negara-negara tetangga.

Perundingan damai tampaknya belum menghasilkan jalan keluar yang nyata. Meskipun demikian, negosiasi lanjutan tetap ditempuh sebagai upaya penghentian perang. (SHI/JB/ALALAM)

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Pesan Cepat
Press Esc to close