"ISIS Hasil Penemuan Amerika Serikat"
Suriah Hari Ini - Duta Besar Suriah untuk India mengatakan bahwa kelompok ISIS adalah hasil dari penemuan Amerika Serikat.
Pernyataan itu dibuat saat konferensi pers yang digelar oleh The Indian Women’s Press Corps di New Delhi, demikian Hindustan Times melaporkan, Minggu, (19/10).
"ISIS adalah dongeng ciptaan Amerika yang mendapat dukungan langsung dari Tayyip Erdogan [presiden] Turki dan didanai oleh Arab Saudi dan Qatar," demikian menurut Duta Besar Riad Kamel Abbas.
"Al-Qaeda muncul di Suriah setelah AS menginvasi Irak. Sebelum itu tidak ada al-Qaeda di Suriah. Jelas bahwa al-Qaeda diciptakan oleh AS dan mendukung ISIS," katanya.
Abbas juga mengatakan bahwa beberapa negara Eropa, termasuk Perancis, Inggris dan Jerman meminta pemerintah Presiden Assad untuk "mengurus" warga Eropa yang pergi untuk perang bersama ISIS.
Negara-negara Eropa memandang bahwa Muslimin Eropa radikal sebagai ancaman keamanan yang telah menerima pengalaman tempur di Suriah, tambah duta besar itu.
"Para pemimpin Intelijen negara-negara Eropa datang ke Suriah untuk bertemu dengan pejabat negara," kata Abbas.
Duta besar Suriah juga menyampaikan apresiasi atas sikap pemerintah India yang sampai sejauh ini memilih untuk tidak bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika dalam melawan ISIS yang mencakup Qatar dan Arab Saudi, serta banyak negara-negara Eropa dan Timur Tengah lainnya.(SHI/IT)
Pernyataan itu dibuat saat konferensi pers yang digelar oleh The Indian Women’s Press Corps di New Delhi, demikian Hindustan Times melaporkan, Minggu, (19/10).
"ISIS adalah dongeng ciptaan Amerika yang mendapat dukungan langsung dari Tayyip Erdogan [presiden] Turki dan didanai oleh Arab Saudi dan Qatar," demikian menurut Duta Besar Riad Kamel Abbas.
"Al-Qaeda muncul di Suriah setelah AS menginvasi Irak. Sebelum itu tidak ada al-Qaeda di Suriah. Jelas bahwa al-Qaeda diciptakan oleh AS dan mendukung ISIS," katanya.
Abbas juga mengatakan bahwa beberapa negara Eropa, termasuk Perancis, Inggris dan Jerman meminta pemerintah Presiden Assad untuk "mengurus" warga Eropa yang pergi untuk perang bersama ISIS.
Negara-negara Eropa memandang bahwa Muslimin Eropa radikal sebagai ancaman keamanan yang telah menerima pengalaman tempur di Suriah, tambah duta besar itu.
"Para pemimpin Intelijen negara-negara Eropa datang ke Suriah untuk bertemu dengan pejabat negara," kata Abbas.
Duta besar Suriah juga menyampaikan apresiasi atas sikap pemerintah India yang sampai sejauh ini memilih untuk tidak bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika dalam melawan ISIS yang mencakup Qatar dan Arab Saudi, serta banyak negara-negara Eropa dan Timur Tengah lainnya.(SHI/IT)
0 komentar:
Posting Komentar