
Bashar Al Assad
[Foto] Assad Shalat Idul Adha di Masjid Nu'man bin Bashir di Damaskus
Oct 05, 20140 Comment(s)Suriah Hari Ini - Presiden Bashar al-Assad pada Sabtu (04/10) bersama para ulama, kabinet dan rakyat Suriah melakukan shalat Idul Adha 1435 H di Masjid al-Nu'man Bin Ba...
Assad: Teroris Tidak Bisa Dikalahkan Oleh Penyebar Terorisme
Oct 02, 20140 Comment(s)Suriah Hari Ini - Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan teroris tidak bisa dikalahkan oleh negara yang menyebarkan terorisme."Perang melawan ISIS saat ini adalah pe...
Putin Tak Terima AS Gempur Suriah tanpa Izin Assad
Sep 24, 20140 Comment(s)Suriah Hari Ini - Presiden Rusia Vladimir Putin, tidak terima dengan serangan Amerika Serikat (AS) di Suriah dengan dalih menumpas ISIS, karena tanpa izin dari pemeri...
Assad: Lawan Terorisme dengan Menekan Terlebih Dahulu Para Pendukungnya
Sep 19, 20140 Comment(s)Suriah Hari Ini - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, gerakan melawan "terorisme" harus dimulai dengan menekan para pendukungnya."Pertempuran melawan terorism...
Kunjungi Warganya di Pengungsian, Assad: Negara Jamin Kebutuhan Pokok Pengungsi...
Mar 12, 20140 Comment(s)Suriah Hari Ini - Presiden Suriah Bashar Al Assad melakukan kunjungan langka ke daerah luar ibukota untuk bertemu dengan warganya yang terlantar akibat pera...
Bashar Assad Sampaikan Solidaritas kepada Presiden Maduro dan Rakyat Venezuela
Feb 20, 20140 Comment(s)Suriah Hari Ini - Presiden Suriah Bashar al Assad menyatakan dukungan bangsa Suriah terhadap pendekatan yang dilakukan oleh Presiden Venezuela, Nicolas Maduro dalam m...
Latest Update


Yordania hukum mati dua teroris sebagai balasan untuk ISIS


foto Teroris isis yang mencuri makanan untuk warga suriah

WN Jepang yang Disandera ISIS, Sempat Ikut Perang di Suriah


Dalam 5 Bulan, Teroris ISIS Bunuh 1.500 Warga Suriah, Kebanyakan Warga Sipil
"Observatorium Suriah untuk HAM telah mendokumentasikan eksekusi 1.429 orang sejak ISIS memproklamasikan kekhalifahannya Juni," kata direktur Observatorim, Rami Abdel Rahman.
Kebanyakan korban ISIS di Suriah adalah warga sipil, sambung dia.
"Dari jumlah orang yang dipenggal atau ditembak mati dalam pembunuhan massal oleh ISIS itu 879 orangnya diantaranya warga sipil yang antara lain 700 orang anggota suku Shaitat."
Suku Sunni Shaitat dari provinsi Deir Ezzor mengangkat senjata melawan ISIS pada pertengahan 2014. 63 orang lainnya berasal dari kelompok pemberontak lainnya atau dari pesaing ISIS, Front Al-Nusra.
"483 lainnya adalah tentara Suriah, sedangkan empat lainnya anggota ISIS yang dituduh korupsi atau melakukan pelanggaran lainnya," kata Abdel Rahman.
ISIS telah mengeksekusi sejumlah besar tentara yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad dalam beberapa bulan terakhir setelah menduduki posisi pemerintah di Suriah tengah dan utara.
Kebanyakan tentara Suriah ini dipenggal dan jenasahnya dipajang di depan umum untuk meneror warga sipil dan kelompok lain yang berniat melawan mereka, kata Abdel Rahman.
"Tujuan lain dari eksekusi oleh ISIS adalah meneror komunitas internasional, sembari menarik perhatian militan baru ke pihak mereka," kata dia kepada AFP. (SHI/Antara)

Analis: Serang ISIS, Cover Rapi AS Gulingkan Assad
Meskipun AS telah menggelar kampanye militer untuk mengalahkan ISIS, pemerintah Assad adalah satu-satunya partai yang berhasil memerangi kelompok teroris tersebut, kata Don DeBar kepada Press TV pada hari Kamis (14/11/14).
Para pejabat AS berusaha untuk menggulingkan Assad untuk melemahkan Suriah dan menciptakan situasi kacau mirip dengan yang terjadi di Irak dan Libya setelah para pemimpin mereka digulingkan, ujar DeBar.
Presiden Barack Obama telah meminta tim keamanan nasionalnya untuk mengkaji ulang strategi AS terhadap Suriah setelah menyimpulkan bahwa ISIS tidak akan kalah dengan Assad berkuasa di Suriah, kata para pejabat AS.
Selama seminggu terakhir, Gedung Putih telah mengadakan empat pertemuan tim keamanan nasional Obama.
Sebagian Teroris ISIS awalnya dilatih oleh CIA di Yordania pada tahun 2012 untuk mendestabilisasi pemerintah Suriah dan kini menguasai sebagian besar Suriah dan Irak. (SHI/IT)

Gabung ISIS dan Jadi "Pengantin Jihad", Wanita Cantik Asal Inggris Ini Pamer Foto di Suriah
Tareena Shakil asal Burton, Inggris, juga pamer foto dengan Balita-nya yang berusia 14 bulan, Zaheem, di wilayah Raqqa, Suriah.
Foto yang diambil dari markas kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu telah dikirim ke keluarganya di Burton. Pihak keluarga pun bingung, mengetahui Tareena yang dulunya gadis periang dan fans Spice Girl dan Towie telah menjadi anggota ISIS.
Tareena diberi fasilitas khusus di markas ISIS, setelah dia menjadi “pengantin jihad” untuk kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi tersebut.
Ayahnya, Mohammed, 42, mengatakan, kepada The Sun, bahwa putrinya mengirim foto itu untuk menunjukkan bahwa ia dan keluarga barunya telah menetap di Raqa. Foto itu juga untuk menegaskan, bahwa Tarenna telah memutus kontak dengan keluarganya di Burton.
“Dia mengirim (foto) pekan lalu. Dia kini telah memutus kontak. Dia pikir bahwa mereka aman di sana, tetapi mereka tidak (aman). Dia mengatakan sebelum dia pergi, bahwa ISIS akan menyediakan perumahan dan jaminan sosial,” lanjut Mohammed, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (4/11/2014).
Menurut orangtuanya, Tareena, telah berbohong kepada keluarganya. Wanita itu semula mengatakan, bahwa dia dan Balita-nya berkemas untuk berlibur ke Spanyol. Namun, ternyata dia pergi ke Suriah.
Dalam pesan yang menakutkan, Tareena mengatakan kepada keluarganya bahwa dia melihat begitu banyak orang tewas di perbatasan Suriah karena tertembak. Tapi, dia dan anaknya Zaheem, mengklaim hidup aman di Raqqa. (SHI/ISN)

Kapolri Sutarman: Enam WNI Anggota #ISIS Mati Sangit di Suriah
"Enam orang diketahui mati di Suriah. Katanya mati syahid, tapi kalau saya, jelas mati sangit," ujar Sutarman dalam Rakornas Kabinet Kerja yang dihadiri para gubernur seluruh Indonesia di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa 4 November 2014.
Sutarman mengatakan Polri terus melakukan pemantauan WNI yang keluar dan bergabung dengan kelompok radikal itu. Hingga hari ini, Polri mengidentifikasi ada puluhan WNI yang masuk ke wilayah konflik di Syria.
Sutarman mengaku tidak habis pikir terhadap para WNI yang memilih bergabung dengan ISIS. Baginya, apa yang dipelajari WNI dengan kelompok ISIS justru menjadi ancaman.
"Saya tahu ada 97 orang Indonesia berangkat ke Suriah, belajar bom tapi untuk mengebom Indonesia, itu kan gendeng," kata Sutarman.
Meski mengetahui WNI yang bergabung dengan ISIS, Sutaraman tidak bersedia menyebutkan identitas mereka. "Ada 10 orang yang sudah kembali ke Indonesia," ujar Sutarman. (SHI/Viva)